ini bukan buatan saya , MUWAHAHAHAHA
maaf buat ann unnie ku tercintah , saya ambil yaa .. TAPI UDAH BILANG KOOK ~
hehehehe
~~
"Cheese...!"seru Ji Hee, dg sengaja menjatuhkn kpalanya ke bahu kiri Yunho seraya mengacungkan kamera ponselnya dg wajah penuh senyum bahagia.
"Duh cantiknya!"tambah Ji Hee lagi, memandangi hasil potretannya,"Hey, knapa tdak senyum?Jahat!"
Yunho mendengus, menggelengkn kpalanya,"Slalu saja.."
"Apa?"tantang Ji Hee, memandang Yunhonya,"Apanya yg slalu.."
Yunho menggaruk2 keningnya, bingung hrus menanggapi apa. Kenapa Ji Hee suka skali menunjkkn expresi bodoh begitu! Kenapa Ji Hee senang skali membuatnya gemetar dg kejutan2 super nekatnya?hmph..
"Ada yg mau kusampaikan..,"kata Yunho pelan, nyars berbisik.
Dan meskipun expresi wajah Yunho sudah klhtan 100% super serius, Ji Hee tetaplah Ji Hee.
"Hah?Kau mau melamarku?"tanyanya dg wajah kaget yg dibuat2,"Aku belum siap menikah!"
Rasanya tangan Yunho sdah ingn membetot leher Ji Hee kalau mereka sdg tdk di tempt umum sperti ini. Ia sdang sangat amat serius dan tanggapan Ji Hee..?astaga~
"Lebih dari itu..,"kata Yunho lagi, mengacuhkn kdipan Ji Hee,"Hentkn bersikap sperti itu, aku SERIUS !!"
Ji Hee tertegun memandang Yunhonya. Tadi Yunho eh..memarahinya?ini sangat tdak biasa..
Yunho menahan nafasnya dlam2, hatinya kalut dan mendadak dadanya sesak luar biasa.
"Aku ingin kau memacari Taekyeon.."
"Apa?"Ji Hee melempar pndang menghina,"Kau apa?"
"Aku ingin kau memacari adikku, Ji Hee!"tegas Yunho, mengacuhkan rasa sakit dalam hatinya,"Adikku! Kau dengar?Adikku, Taecyeon!"
Ji Hee blum menanggapi permintaan Yunho. Pendengarnnya msh belum mempercayai spenuhnya bhwa..bhwa..
"Kau gila..,"gumam Ji Hee, sudah akan menangs,"Aku mencintaimu bukan Taecyeon! Idiot!"umpat Ji Hee, menahan sakitnya,"Maumu apa menyuruhmu begitu!"
Yunho tdak mau sebetulnya, sangat tdak mau. Tapi menginat tawa Taecyeon yg slalu riang stiap kali mncertakn dokter Ji Hee yg baik, yg ramah, yg manis, yg intinya membuat ia lupa dg penyakit terminal*author=terminal : udah mau tewas XD*nya..
Parahnya, Taecyeon mengatkn perasaannya pd Yunho tepat sbulan stelah ia memutuskn utk bersama2 dg Ji Hee..
"Adikku sudah stadium akhir..,"bisik Yunho, suaranya tercekat,"Aku ingin dia bahagia sbelum.."
"Kau pkir aku tolol?"ketus Ji Hee kejam,"Taecyeon tdk dalam stadium akhir! Dia berada dlm stadium 2!"teriak Ji Hee, nyars trisak,"Ini bukan film ,sayang, aku tdk mau pacran dg orang cuma karena kasihan!"
Yunho dg susah payah mengangguk, mngerti bhwa ini plhn yg amat berat memang. Ji Hee atau Taecyeon.. Keduanya terlalu berarti utk dtnggalkan..
"Tapi kalau memang itu yg kau mau..,"Ji Hee melompt dr tmpat duduknya, matanya berkaca2,"..baiklah! Tapi kita tdak lantas putus kan?"
Yunho menggeleng, snang skaligus sdih dg kputusan Ji Hee yg lbh cepat drpada yg ia perkirakn,"Iya,tentu.."
"Kau..,"Ji Hee duduk kmbali, menatap lurus mata cokelat Yunho yg bersnar menerangi hatinya,"..kau tdk menyesal Yunho?kau yakin?kau.."
"Lakukn saja..oke?"
+++
Ji Hee menepati janjinya dg baik skali. Ia bnar2 melakukn apa yg diingnkn Yunho..
"Aduh, rambutku rontok..,"keluh Taecyeon dg suara amat manja, menarik2 tangan Ji Hee yg baru saja akn memeriksanya.
Panas. Gerah. Sakit. Pedih. Kesal. Marah. Dendam. Yunho sudah akan membanting bangsal kalau laki2 yg sdang bermanja2 ria bersama Ji Hee itu buknlah Taecyeon. Ia memaksakan dri utk tersenyum, bersmangt stiap kali mendengar cerita Taecyeon. Meskpun kadang2 ia tdk bisa menahan dri dg keceplosan bertnya pd Taecyeon,"..Ji Hee tdk pernah menciummu kan?"tuntutnya berang, mendgr crta Taecyeon yg makin lma mkn membuat darahnya naik hngga ke ubun2.
Untunglah..,semua ini tdk sia2. Keadaan Taecyeon makn membaik, stidaknya..ia tdk pingsan stiap kali 100 meter berjalan, wajahnya makin cerah, dan tntu saja riang gembra stiap kali Ji Hee membrnya plukan hangat stiap kali Taecyeon slesai menjalani terapi dg hasil yg memuaskan.
Yunho cuma bisa memandangi mereka berdua dg rasa iri dan kecemburuan yg tk terlukiskan. Tapi ia menuntut drinya utk terus brtahan melawan kodratnya sbg pcar resmi Han Ji Hee.
"Hey um..hari mnggu nanti kau libur kn?bgaimana kalau kita pergi?"ajak Yunho diam2, duduk dsamping Ji Hee yg sdang sbuk membaca jurnal.
"Aku..tdak bisa..,"tolak Ji Hee, suaranya rendah,"Aku..aku ada acara lain.."
"Oh ya..tdak apa2 kalw begitu,"tukas Yunho sepenuhnya bohong. Jelas bhwa jwbn 'ya' lbh baik drpada 'tidak'.
"Taecyeon..,"gumam Ji Hee lirih,"Dia..eh.."
"Dia?kenapa dia?"
"Dia mengajakku keliling RS..,"jelas Ji Hee gelisah, tdk berani memandang Yunho,"Jadi eh.."
"Ah okay..,"Yunho tersenyum, menginjak2 jiwa cemburu extrimnya dalam2,"Ya..dia..kau pergi brsama dia saja.."
Yunho bernjak dr kursinya dg perasaan yg sudah tdk bsa trgambarkn lagi. Kebencian mendadak memenuhi drinya. Perasaan sayang pd adiknya kini brubh menjadi rasa dendam, benci, kesal, muak, dg smua yg tlah dlakuknnya brsama2 Ji Hee.
Ia duduk dkursi ruangnnya, menjathkan bahunya yg bidang, mendesakkn pd punggung kursi. Diambilnya file Taecyeon, kmudian dbuka dan dbcanya.
"Hmph..3 mnggu lagi dy sudah tdak bsa berjalan2 lagi, trtawa..,"gumam Yunho sdih. Dan smua rasa kesalnya pd Taecyeon lenyap seketika. Hatinya pilu stiap membca anamnesis*author= anamnesis=kea rekam medik pasien, ad sjarah sakit pasien,etc* Taecyeon..
"Bersikaplah dewasa, Yunho...,"kata Yunho, menyemangati drinya sendri,"Taecyeon adikmu. Ingat..dy adikmu!"katanya keras2, mencoba melupakn adegan Ji Hee yg berbisik bhwa ia amat mencntai Taecyeon tepat di hadapan Yunho bebrapa hari yg lalu.
+++
Akhirnya. Akhrnya Yunho bsa berdua berbcra brsama Ji Hee, mskipun ini sbenarnya adlah acra makan siang bersama.
"Belum ada donornya?"tanya Ji Hee memandangnya.
Yunho menggeleng kecwa,"Sayangnya belum. Aku tdk menemukn seorangpun.."
"Waktumu tgl 2 bulan lagi, Yunho..,"Ji Hee mengngatkn dg suara sedih khwatr,"Aku mau dia selamat.."
Sempurna. Sekarang Ji Hee mulai menangs. Beberapa bulir air mta mendarat di dagunya perlahan, membawa barisan make upnya yg luntur segaris.
"Dia sangat menyenangkan...,"Ji Hee menerawang langt2,"..dan aku suka melht senyumnya yg lebar, giginya yg besar, suaranya yg.."
Fakta bhwa Ji Hee bru saja memuji2 Taecyeon dg bonus air mata yg tdak pernah dlht Yunho spenuhnya, tentu membuat perasaan Yunho mkn sakit. Ia takut, takut skali. Bagaimana..bagaimana..?
+++
"Aku mau Ji Hee!"cetus Taecyeon keras kpala, memelototi Yunho, suaranya dikeras2kn.
"Dia sdang dluar kota,"kata Yunho dg suara lembut, bgmanpun ia tdk tega melht adiknya yg tmpak menguatkn drinya sendri.
"Aku mau dia pulang!"
Yunho sdah akan menamparnya jika ia tdk ingt bhwa Taecyeon adlah adik kandungnya sndri, mulai kesal dg tingkah Taecyeon yg kekanak kanakn, manja skali.
"Baiklah, aq akn menelfonnya..,"Yunho memutuskn, akhrna menelfn Ji Hee.
"Hey, kau sudah mau kesini?"tanya Yunho dr ujung telfon.
"Iya, operasi hari ini jadi kn?maaf aq terlmbat..,"balas Ji Hee.
"Okay then. Hati2.."
Yunho menutup tlfonya, duduk dsamping Taecyeon.
"Sebentar lg sampai..,"Yunho memberi tau, menmbhkan snyumnya.
30 menit..45 menit..1 jam..1 jam 30 menit..2 jam..
Yunho mulai gelisah, ia pergi menuju IGD yg berada tdk jauh dr pntu masuk, brharap bhwa Ji Hee sudah sampai..
Tapi tdak! Sesuatu yg buruk..sangat buruk..
Ambulance dtang dg cepat dr pintu. Pintu blakangnya trbuka. 2 org perawat membwa seseorang, kelhtan berdarah2 mengerikan..
"Ji Hee!"pekiknya panik. Ia mengikuti tubuh Ji Hee yg terkulai lemah, tdak sadarkn dri.
"Stroke mendadak,"gumam slah seorang perwat pelan dg wjah pucat, panik membershkan darah Ji Hee,"Mobilnya menabrak pagar pembtas jalan, nyars melompat ke jurang.."
Yunho mengangguk mengerti, membershkan tubuh Ji Hee dg sigap, melawan isaknya yg mulai dtang.
"Dia tdk akn bertahan lama..,"kata si perawat lg,"..anda tau itu.."
Yunho tdk menanggapi. Betul, ia memang tau bhwa Ji Hee nyars tdak mungkn slamat, tapi ia tdk mau menerma knyataan itu! Ia harus slamat!
Sglanya sudah dlakukn. Semua yg terpikrkn ddalm otak Yunho. Tapi Ji Hee nyars tdk bereaksi. Ia mulai lelah. Ia mulai menyerah dg tingkat kmajuan Ji Hee yg tdak ada sama skali.
"Lepaskn smua alat2 itu,"kata Yunho akhrnya, dg berat hati meminta smua asstennya utk melepaskn smua alat yg melekt pd tubuh Ji Hee.
Tdak ada kluarga yg bsa dhubungi. Ji Hee hdup sndri di kota ini. Ji Hee bahkn tdak tau dmana dan siapa sbenarnya orang tuanya. Di balik wjah riangnya..keceriannya..Ji Hee adlah wanta plg kuat yg pernah dkenal Yunho. Ia blum percya bhwa Ji Hee sudah akn menggalkannya..
"Dokter Yunho! Adik anda!"
Yunho tba2 sadar dr dari lamunannya, ia menoleh ke arah sumber suara yg memanggil2 namanya.
"Ta..Taecyeon! Keadannya gawat darurat!"pekik seorang prwat yg datng dr ujung ruangn dg tergesa2, wajahnya pucat pasi.
"Oh!"
Yunho lupa! Yunho lupa bhwa ia masih punya tugas..aaaah !!!
"Bawa Ji Hee dan Taecyeon ke ruang operasi sekarang!"Yunho mengmbl kputusan, berbicara pd perwat yg berdri didepannya.
"A-apa?Maaf?"
"Bawa saja!"ketus Yunho putus asa, kepalanya rasanya sudah mau meledak.
Yunho mengmbl jas operasinya, menyulutkan masker pd wajahnya, dan mengulum sarung tangan. Jantungnya berdegup takut.
Ia melirik adiknya, memaksakan dri utk tersenyum padanya, mengkhayalkan kesembuhannya..
Matanya beralih kepada Ji Hee. Dipandangnya tubuh kaku Ji Hee dalam2.matanya sudah terpejam, dy sudah tdk bergerak..
Lampu operas menyala terang tepat pukul 2 malam, dentang bunyi pisau operasi bersahut2an dg keringat Yunho yg menghujani keningnya..
+++
Yunho menemukn tas kecil Ji Hee yg ternyata tertinggal didalam mobilnya. Yunho yah..membukanya dan menemukn sesuatu yg sangat mnarik matanya- buku diary.
Halaman2 awal berisi foto2 drinya, beberapa lembar dlm bhasa inggris,dan ini dia..namanya dsebut2..
Dear diary,
Aku tau bahwa dia akhrnya menyatkn prasaannya padaku! Kepala ruangan super galak itu ya..Jung Yunho! Ahahaha..
..hati Yunho miris sekali membacanya. Ia menguatkn dri utk trus membaca sampai isi diari Ji Hee makin lama makin membuatnya terkikis dg tambahan nama Taecyeon yg dtambahkan gambar hati pink kecil2 menggars bawahi namanya..
..ini salahnya! Aku oh okay! Dia tiba2 menubrukku dan aku tdk mungkn menghndar kan! Baiklah baiklah! Aku mengkhianati janjiku pada Yunho, aku skarang sungguh2 mencintai adiknya. Dan aku benci ini! Benci skali!
Yunho merasakn panas luar biasa ktika Ji Hee dg berani menaruh fotnya bersama Taecyeon yg sedang..argh!
Yunho menutup buku itu kasar. Ia memasukknnya ke dalam tas Ji Hee dan membuangnya ke tempat sampah.
Sekarang dy sudah bnar2 hancur. Hancur skali, sudah tdak berbentuk lagi. Ia mengepalkan tangannya keras2.
"Kakak! Kenapa Ji Hee noona belum pulang juga?"tanya Taecyeon tba2, keluar dr ruangnnya dg wjah cerah. Siluet ketampanannya yg slama ini trsembunyi di balik pnyakitnya, akhrnya keluar juga, memancarkan pesona yg luar biasa.
Yunho memaksakn dri trsenyum,"Sebentar lagi. Dia sdg mengmbl S3 nya di Jepang..."
Taecyeon mengangguk mengerti, merangkul Yunho sayang,"Tapi dy akan kmbali kan?Iya kan, kak?"
Yunho tdak tau lg harus bgmana. Ji Hee tntu saja tdak akn pulang, tdak akn pernah pulang. Ji Hee sudah mnggal dan Yunho dg terpaksa harus berbhong pd Taecyeon. Ia belum siap melht adiknya shock.
"Kak?"
"Oh..,"Yunho sekuat tnaga trsenyum,"Ya..ya,tentu. Dia akan kembali...."
"Yes!Yoohoo!"
Yunho trsenyum sedih. Perasaannya sudah ckup tercabik2 dg pengkhianatn Ji Hee dan skarang? Ia terpaksa membohongi adiknya entah sampai kapan, ia tdak tau..
by : Annie AnHyun Al-kautsar @facebook
~~
yak , fanfic PERTAMA yang GUE NYA MATI . dan menurut gue INI KEREN BANGET ! LOVE YOU UNNIE XDD
gue juga gatau bakal dipasangin ama yunho-taecyeon .
tapi keren banget kaan ?
sampe ada yang bilang "ji hee itu artis kpop juga ?"
HAHAHAHAHA MAKASIH MAKASIH , SAYA MERASA TERSANJUNG DIPANGGIL ARTIS HAHAHAHHAHAHAHAH ~~!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar